Oleh-oleh Wajib Khas Makassar

Saat traveling ke beberapa kota di Indonesia, oleh-oleh tentunya menjadi sesuatu yang tidak boleh ditinggalkan. Seperti saat kita berwisata ke Makassar dan menginap di hotel di Makassar, ‘ole-ole’—sebutan orang Makassar untuk oleh-oleh—juga jadi hal yang wajib dicari saat hendak pulang. Di Makassar sendiri, salah satu pusat oleh-oleh yang paling lengkap terdapat di jalan Somba Opu, Makassar. Di jalan ini, berjejer belasan toko oleh-oleh yang bisa dibawa pulang sebagai souvenir, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan.

Oleh-oleh Wajib Khas Makassar

Banyaknya macam oleh-oleh yang ditawarkan di tempat ini kadang membuat kita bingung harus membeli yang mana, dan rasanya ingin membeli semua jenis oleh-oleh yang ada. Nah, agar anggaran tidak jebol untuk membeli oleh-oleh ini, kita harus pintar memilih jenis oleh-oleh yang memang khas Makassar untuk dibawa pulang. Apa saja sih oleh-oleh khas Makassar yang wajib dibawa pulang? Berikut daftarnya:
  • Minyak Gosok Cap Tawon
Siapa yang tidak mengenal minyak gosok serba guna dengan beragam manfaat ini. Minyak gosok khas Makassar ini sudah ada sejak tahun 1912. Tidak heran ini menjadi salah satu oleh-oleh khas Makassar yang tidak boleh dilewatkan. Di daerah asalnya, minyak gosok tawon ini dijual dalam berbagai ukuran mulai dari kemasan terkecil 30 ml hingga ukuran super besar yakni 330 ml. Harganya beragam mulai dari Rp 11.000 hingga Rp 105.000. Selain itu, minyak ini juga tersedia dalam dua jenis, yakni yang memiliki tutup warna merah dan putih. Khasiat keduanya sebenarnya sama saja, bedanya adalah panasnya yang terasa lebih kuat pada minyak cap tawon bertutup putih.
  • Otak-otak Ikan Tenggiri
Otak-otak ikan tenggiri khas Makassar dibungkus dengan menggunakan daun pisang dan kemudian dibakar. Nikmat dan tidak boleh dilewatkan sebagai oleh-oleh. Kita bisa dengan mudah menemukan penjual otak-otak ikan tenggiri di sepanjang pantai Losari. Namun, dua tempat yang sangat terkenal adalah Otak-otak Ibu Elly di Jl. Kijang dan Otak-otak Ibu Sanny di Jl. Lasinrang. Otak-otak untuk oleh-oleh ini biasanya dijual dalam bentuk mentah, dan tinggal dibakar saat sampai di rumah.
  • Bannang-bannang
Nama banning-bannang berarti benang-benang, sesuai dengan bentuknya yang memang seperti benang khusut yang dilipat-lipat. Cemilan manis ini melambangkan ikatan yang erat dan sering digunakan dalam upacara penikahan Makassar.
  • Baruasa
Merupakan kue tradisional Makassar yang mudah dijumpai di setiap sudut kota Makassar dengan harga yang terjangkau. Baruasa merupakan kue yang terbuat dari kelapa parut yang dikeringkan dengan tepung beras dan telur.
  • Kain tenun dan sarung khas Bugis
Kain tenun dan sarung khas Bugis ini memiliki corak yang sangat khas dan warna yang beragam. Bahannya pun bisa dipilih mulai dari katung hingga sutera. Kain tenun khas Bugis dipatok mulai dari Rp35-200 ribu/meter, sementara untuk kain sarung dipatok mulai dari Rp20 ribu hingga ratusan ribu per lembarnya.

Untuk mengetahui tempat-tempat oleh-oleh yang murah dan lengkap kita juga bisa bertanya pada staff hotel di Makassar tempat kita menginap. Nah, Selamat berburu oleh-oleh khas Makassar! (raw)